Ketika Bermain Jadi Tidak Menyenangkan

by:ShadowSpiral1 hari yang lalu
701
Ketika Bermain Jadi Tidak Menyenangkan

Ketika Bermain Jadi Tidak Menyenangkan: Refleksi Seorang Psikolog tentang Permainan Digital dan Makna

Saya ingat saat pertama kali merasakan itu—kecemasan sunyi sebelum klik ‘main’ lagi.

Bukan takut kalah. Bukan kecewa karena kalah. Tapi sesuatu yang lebih dalam: rasa kosong di dada, seperti ritual telah kehilangan maknanya.

Saya Dr. Lila Morgan—psikolog berdarah Inggris-Jamaika dengan latar belakang riset motivasi digital. Selama bertahun-tahun, saya membantu platform membuat pengalaman yang terasa memuaskan. Kini, duduk sendiri di flat Shoreditch pukul 10:47 malam, saya bertanya: apakah saya ikut membangun sistem yang pelan-pelan menggerogoti rasa diri kita?

Api yang Memudar

Permainan bernama Aries Glory menjanjikan segalanya: pertarungan bintang, taruhan panas, hadiah langit. Iklannya berdenyut penuh semangat—’Rasakan kilatan api! Raih kemuliaanmu!’

Dan untuk sementara… berhasil. Saya masuk dengan tujuan. Jantung berdebar saat angka berputar di bawah langit merah menyala. Setiap kemenangan terasa seperti takdir bersatu. Tapi kemudian muncul pola:

  • Main setelah kerja → kehilangan perasaan.
  • Kekalahan satu kali → cemas melonjak.
  • Sesi selanjutnya → cuma cek apakah bisa ‘balikkan’ apa yang hilang.

Ini bukan soal uang atau peluang—tapi perhatian. Bagaimana kita memberikan bagian dari diri pada sistem yang tidak dirancang untuk melayani kita… tapi untuk membuat kita tetap main.

Detak Algoritma Rasa Punya Tempat

Dalam pekerjaan akademik saya di UCL, kami mempelajari loop dopamin bukan sebagai kesalahan—tapi sebagai fitur. Otak tidak merindukan kemenangan; ia merindukan antisipasi. Dan game seperti Aries Glory menguasai ritme ini:

  • Hadiah kecil setiap beberapa menit (putaran bonus).
  • Kemenangan besar langka (jackpot ‘glory’) yang terasa mengubah hidup—meski secara statistik sangat mustahil.
  • Efek visual ledakan bintang setiap titik pemicu—seperti bintang meledak di belakang mata Anda.

Semua dirancang untuk satu hal: membuat berhenti terasa tidak alami. Pada saat Anda keluar? Anda tidak hanya melewatkan kesempatan—you sedang tertinggal dalam cerita sendiri. Dan jadilah kita tetap tinggal—not because we want to win—but because we fear forgetting siapa diri kita sebelum mulai main.*

Mengambil Kembali Ritual — Tanpa Rasa Malu

Minggu lalu, saya istirahat tiga hari. Tidak buka aplikasi. Tidak ada notifikasi menyala di layar. Penyendiran itu tidak kosong—ia penuh napas tanpa aturan algoritma. Pertama kali kembali terasa aneh—saya tidak perlu membuktikan apa pun pada diri sendiri lagi.* The game masih ada. Api masih menyala di balik kode dan warna.* Punya artinya sekarang… Saya bertanya pada diri sendiri:

Untuk apa Anda bermain? — Bukan apa yang Anda harapkan dapatkan, tapi siapa diri Anda saat sedang main? Apakah ini kebahagiaan—or hanya kebiasaan pakai topeng gairah? We don’t play to win. We play to remember who we are.*

Undangan Sunyi

Jika Anda pernah masuk ke dalam game bukan karena rasanya menyenangkan—but because stopping feels wrong—ketahuilah:

Anda tidak lemah. Anda manusia.r Dan tidak ada rasa malu untuk mundur.r Menghargai ruang antara dorongan dan pilihan adalah awal dari otonomi sejati.r Jadi malam ini—sebelum klik “Main Lagi”—berhentilah.r Lihat sekeliling: ruangan Anda, tangan Anda, napas Anda.r Tanyakan dengan lembut:

Apakah ini mendekatkan saya… atau menjauhkan dari diri saya?

Jawabannya mungkin pelan—but it will be honest.r

ShadowSpiral

Suka70.88K Penggemar4.18K

Komentar populer (1)

LuaDoSul14
LuaDoSul14LuaDoSul14
1 hari yang lalu

Quando o jogo vira rotina

Só agora percebi: já não jogo por prazer… mas por medo de perder quem eu era antes do ‘Play Again’.

Era só um jogo? Não… era uma ritualística emocional com efeitos especiais.

O algoritmo que te ama demais

O sistema sabe exatamente quando meus dedos tremem — e acende os fogos de artifício só pra me manter presa. Como se o meu coração fosse um botão de ‘Reiniciar’.

O convite silencioso

Hoje pausei três dias. Nada de notificações. Só o som do meu próprio respirar… e da minha alma reclamando: Finalmente!

Você joga para ganhar… ou para lembrar quem é?

Se você também sente que parar dói mais que perder — comenta aqui: você está no jogo ou dentro dele? 🍷✨

358
33
0